(JASMINE Foodnews) Bunda, Bro n Sis, pasti tahu apa itu kantong plastik. Di mana biasa dipakai atau memiliki fungsi untuk membawa barang-barang termasuk makanan . Tapi dilain sisi sekarang gerakan mengurangi kantong plastik gencar dilakukan diseluruh dunia.
Karena kantong plastik dianggap tidak ramah lingkungan. Plastik salah satu penyumbang terbesar pencemaran lingkungan dan sulit terurai.
Tapi tahukah Bunda, dulu sebenarnya kantong plastik dibuat niat awalnya justru untuk menyelamatkan bumi.
Dilansir dari BBC, kantong plasik pertama kali dibuat pada 1959 oleh ilmuwan asal Swedia, Sten Gustaf Thulin. Penemuannya dipatenkan pada 1965. Pada awalnya dibuat untuk
menyelamatkan bumi dan membantu lingkungan.
Karena dulu orang-orang menggunakan kantong kertas yang proses produksinya mengancam keberlanjutan alam. Semakin banyak penggunaan kantong kertas maka akan semakin banyak pohon yang ditebang.
Sehingga munculnya ide pembuatan kantong plastik untuk menggantikan kantong kertas yang dibuat dari bahan baku pohon.
Sejarah Plastik
Keberadaan plastik sudah ada sejak dulu dan sudah dipakai oleh manusia. Sebelum penemuan plastik menggunakan bahan alami, seperti kayu atau logam.
Dilansir dari Wonderopolis, sejarah plastik di muka bumi ini diawali pada tahun 1862 di mana Alexander Parkes yang pertama kali memperkenalkan plastik pada sebuah eksibisi internasional di London, Inggris pada tahun 1862. Plastik temuan Parkes disebut
Parkesine ini dibuat dari bahan selulosa organik
Parkes mengatakan bahwa temuannya ini mempunyai karakteristik mirip karet, namun dengan harga yang lebih murah. Ia juga menemukan bahwa Parkesine ini bisa dibuat transparan dan mampu dibuat dalam berbagai bentuk dan sanggup mempertahankan bentuknya. Sayangnya, temuannya ini tidak bisa dimasyarakatkan karena mahalnya bahan baku yang digunakan.
Beberapa tahun kemudian, pada 1868, John Wesley Hyatt menggabungkan selulosa organik dengan kapur untuk membuat seluloid.
Kemudian pada tahun 1907 ditemukanlah bahan yang sepenuhnya sintetis oleh seorang ahli kimia dari New York, Leo Hendrik Baekeland. Dirinya mengembangkan resin cair yang diberi
nama Bakelite.
Bakelite dibuat menggabungkan fenol dengan formaldehida di bawah panas untuk menciptakan reaksi kondensasi yang menghasilkan resin polimer Baekeland.
Material baru ini tidak terbakar, tidak meleleh dan tidak mencair di dalam larutan asam cuka. Dengan demikian, sekali bahan ini terbentuk maka tidak akan bisa berubah. Bakelite ini bisa ditambahkan ke berbagai material lainnya seperti kayu lunak.
Selanjutnya, pada tahun 1933, Ralph Wiley, seorang pekerja lab di perusahaan kimia Dow, secara tidak sengaja menemukan plastik jenis lain yaitu Polyvinylidene Chloride atau populer dengan sebutan Saran.
Saran pertama kali digunakan untuk peralatan militer, namun belakangan diketahui bahwa bahan ini cocok digunakan sebagai pembungkus makanan. Saran dapat melekat di hampir setiap perabotan seperti mangkuk, piring, panci, dan bahkan di lapisan saran sendiri. Tidak heran jika akhirnya saran digunakan untuk menyimpan makanan agar kesegaran makanan tersebut tetap terjaga.
Kemudian pada tahun yang sama, dua orang ahli kimia organik bernama E.W. Fawcett dan R.O. Gibson yang bekerja di Imperial Chemical Industries Research Laboratory, menemukan Polyethylene. Temuan mereka ini mempunyai dampak yang amat besar bagi dunia.
Karena ringan dan tipis, pada masa Perang Dunia II bahan ini digunakan sebagai pelapis untuk kabel bawah air dan sebagai isolasi untuk radar. Pada tahun 1940 penggunaan polyethylene sebagai bahan isolasi mampu mengurangi berat radar sebesar 600 pounds atau sekitar 270 kg.
Setelah perang berakhir, plastik inilah yang menjadi semakin populer, dan saat ini digunakan untuk membuat botol minuman, jerigen, tas belanja atau tas kresek, dan kontainer untuk menyimpan makanan.
Berawal dari pembungkus roti, penggunaan plastik secara massal dimulai pada tahun 1974 ketika perusahaan-perusahaan ritel raksasa di Amerika Serikat seperti Sears, Jordan Marsh, yang mulai menggunakan kantong plastik sebagai alternatif kantong kertas. Pada tahun 1977 kantong plastik mulai dipergunakan di toko-toko kelontong di Amerika Serikat dan Kanada.
Plastik di Masa Sekarang
Karena ringan dan tipis, pada masa Perang Dunia II bahan ini digunakan sebagai pelapis untuk kabel bawah air dan sebagai isolasi untuk radar. Pada tahun 1940 penggunaan polyethylene sebagai bahan isolasi mampu mengurangi berat radar sebesar 600 pounds atau sekitar 270 kg.
Setelah perang berakhir, plastik inilah yang menjadi semakin populer, dan saat ini digunakan untuk membuat botol minuman, jerigen, tas belanja atau tas kresek, dan kontainer untuk menyimpan makanan.
Berawal dari pembungkus roti, penggunaan plastik secara massal dimulai pada tahun 1974 ketika perusahaan-perusahaan ritel raksasa di Amerika Serikat seperti Sears, Jordan Marsh, yang mulai menggunakan kantong plastik sebagai alternatif kantong kertas. Pada tahun 1977 kantong plastik mulai dipergunakan di toko-toko kelontong di Amerika Serikat dan Kanada.
Plastik di Masa Sekarang
![]() |
Peralatan Rumah Tangga berbahan plastik |
Penggunaan kantong plastik kini telah menjadi hal yang sangat umum di negara-negara di seluruh dunia. Itu karena kantong
plastik telah memainkan peran penting dalam banyak aspek kehidupan manusia.
Plastik merupakan material yang baru secara luas dikembangkan dan digunakan sejak abad ke-20 yang berkembang secara luar biasa penggunaannya dari hanya beberapa ratus ton pada tahun 1930-an, menjadi 150 juta ton/tahun pada tahun 1990-an dan 220 juta ton/tahun pada tahun 2005.
Saat ini penggunaan material plastik di negara-negara Eropa Barat mencapai 60 kg/orang/tahun, di Amerika Serikat mencapai 80 kg/orang/tahun, sementara di India hanya 2 kg/orang/tahun.
Namun seiring berjalannya waktu, kenyamanan dan kepraktisan kantong plastik malah menjadi sampah menumpuk. Karena orang-orang tidak lagi menggunakan kantong plastik berulang kali, tapi hanya sekali pakai.
Gerakan mengurangi sampah plastik banyak dilakukan di semua negara, salah satunya Indonesia. Karena sampah plastik kini telah menjadi salah satu ancaman terbesar yang dihadapi oleh lautan dunia.
======================================
Anda masih di Jasmine Cake & Cuisine, Toko Cake & Cuisine Online di Indonesia✋😊
Untuk info & pemesanan Cake & Cuisinenya ,
klik aja :
http://bit.ly/JCandCu
Atau telp/WA 08128637867 (Tia), 08128697750 (Wildan)
Simak daftar menunya , klik aja
http://bit.ly/JCandCui
Juga di ig kita , klappiecakes_ :
https://www.instagram.com/p/B928rViD5cH/?igshid=1egvipau04tjz
======
Jasmine Foodnews dibuat sebagai bentuk kepedulian kita terhadap kuliner di Indonesia terutama yang tradisional dan sudah jarang ditemukan orang. Juga hal-hal yang terkait dengan seputar dunia kuliner
Comments
Post a Comment