(JASMINE Foodnews) Buat kamu para pecinta kuliner nusantara, tentu tidak asing dengan kuliner khas Banyumas yang terbuat dari tempe ini. Kuliner khas yang Jasmine Foodnews maksud kali ini adalah Tempe Mendoan.
Meskipun sekilas kelihatan seperti tempe goreng biasa, tapi sebenarnya tempe mendoan ini punya keunikan sendiri lho, Bunda, Bro n Sis . Sebab, tempe mendoan ini adalah tempe goreng yang dimasak setengah matang. Makanya tidak heran , namanya mendoan yang diambil dari bahasa Jawa, “Mendo” yang artinya setengah matang.
Asal Usul Mendoan
Mendoan (Hanacaraka:ꦩꦼꦤ꧀ꦢꦺꦴꦮꦤ꧀) , dikutip dari wikipedia.com, adalah makanan
sejenis gorengan yang berasal dari wilayah Karesidenan Banyumas, Jawa Tengah. Kata "mendoan" dianggap berasal dari Bahasa Banyumasan yaitu mendo yang berarti setengah matang atau lembek.
Mendoan berarti memasak dengan minyak panas yang banyak dengan cepat sehingga masakan tidak matang benar. Bahan makanan yang paling sering dibuat Mendoan adalah tempe dan tahu.
Menurut penulis buku sekaligus budayawan dari Banyumas, Ahmad Tohari, di Purwokerta juga terkenal banyak sentra keripik tempe. Nah, ternyata menurut beliau tempe mendoan ini ditemukan secara tidak sengaja. Yaitu terjadi ketika seseorang sedang memproses pembikinan kripik tempe .
Dalam proses goreng keripik biasanya tempe digoreng setengah matang lalu dibiarkan dingin sebelum akhirnya tempe digoreng lagi. Nah, saat digoreng setengah matang inilah ada yang iseng nyicipin.
"Ternyata ketika belum matang itu ada yang nyicipin, kok enak? Ternyata tempe goreng yang tidak sampai matang itu enak. Jadinya populer," ujar Tohari seperti dikutip dari liputan6.com.
Maka dari itu, tempe mendoan terbuat dari tempe khusus yang dibuat seperti lembaran tipis dan dibungkus daun pisang. Soalnya memang awalnya tempe-tempe ini dimasak buat jadi keripik.
Tempe mendoan sangat mudah ditemui di warung-warung tradisional di daerah karesidenan Banyumas seperti Purbalingga, Banjarnegara, Cilacap dan Banyumas . Untuk wilayah Banyumas para wisatawan bisa membeli oleh-oleh makanan mendoan tempe di daerah sawangan , kota Purwokerto . Rasa yang enak membuat makanan ini menyebar hingga keluar daerah Banyumas.
Di kota-kota lain di Jawa tengah seperti Semarang, mendoan lebih merujuk ke tempe goreng tepung, atau di daerah lain seperti kabupaten Wonosobo di sebut Tempe kemul, dimana tempe yang berbentuk tipis itu hanya irisan. Hal ini sedikit menimbulkan Kerancuan terutama bagi pendatang dari Jawa tengah bagian barat.
Mendoan Purwokerto
Mendoan Purwokerto berbeda dengan mendoan dari beberapa kota di wilayah Jawa tengah, karena lebih terasa basah minyaknya .
Mendoan khas Purwokerto ini lebih nikmat apabila disajikan dengan keadaan hangat utamanya dimakan sambil menyeduh teh atau kopi hangat.
Makanan tempe Mendoan ini juga dapat dibuat tanpa memperhatikan besarnya Tempe atau banyaknya tepung, mendoan tanpa tempe atau mendoan dari bekas sisa adonan tepung juga nikmat di santap.
Nah, kalau kamu guys, kira-kira paling suka makan tempe mendoan pakai nasi sebagai lauk atau digado hangat-hangat dengan sambal khusus atau cabai rawit dan secangkir kopi atau teh manis ?
Sepertinya keduanya sama enaknya ya Bun? 😏😏
=======
Anda masih di Jasmine Cake & Cuisine, Restaurant Online di Indonesia✋😊
Untuk info & pemesanan Cake & Cuisinenya , telp/WA 08128637867 (Tia), 08128697750 (Wildan)
Simak daftar menunya di ig kita , klappiecakes_ :
https://www.instagram.com/p/B928rViD5cH/?igshid=1egvipau04tjz
======
Jasmine Foodnews dibuat sebagai bentuk kepedulian kita terhadap kuliner di Indonesia terutama yang tradisional dan sudah jarang ditemukan orang. Juga hal-hal yang terkait dengan seputar dunia kuliner
Comments
Post a Comment