Martabak, Pernah Diperseterukan di Dunia Maya



(JASMINE Foodnews) Dikutip dari wikipedia.com, martabak (bahasa Arab: مطبق, berarti "terlipat") merupakan sajian yang biasa ditemukan di Arab Saudi (terutama di wilayah Hijaz), Yaman,  Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei. Bergantung pada lokasinya, nama, dan komposisi martabak dapat bervariasi.

Di Indonesia ada dua jenis martabak, yaitu martabak asin/telur yang terbuat dari campuran telur dan daging serta martabak manis, padahal yang benar(kue terang bulan) yang biasanya di isi coklat dan keju.

Berbeda dengan martabak telur, martabak manis adalah sejenis kue atau roti isi selai yang biasa dimakan di saat santai sebagai makanan ringan. Di Malaysia, martabak manis (yang dikenal dengan nama Apam Balik) sering dijadikan sebagai hidangan sarapan dengan ditemani segelas teh tarik.

Martabak Asin 




Berawal dari seorang pemuda dari Tegal Jawa tengah yang bernama Ahmad bin Abdul Karim berkelana ke kota besar yaitu Semarang untuk berdagang pada tahun 1930. Kemudian beliau bertemu seorang warga India bernama Abdullah bin Hasan al-Malibary yang pandai memasak dan menjadi sahabat.

Suatu ketika Abdullah yang berasal dari India ini diajak kekampung halaman Ahmad dan diperkenalkan dengan saudara perempuannya, dan perkenalan tersebut menghasilkan pernikahan antara keduanya. Abdullah ini juga pandai membuat sebuah masakan yang terbuat dari terigu yang disebut Moortaba.

Karena beliau tinggal di Indonesia sehingga membuat akhirnya ia membuat kue Moortaba yang lebih disesuaikan untuk lidah orang Jawa yang suka memakan sayuran dan bahan lainnya. Makanan ini kemudian dinamai Martabak sesuai dengan pengucapan yang mudah dengan lidah Indonesia. Saat itulah Martabak tercipta yang ternyata menjadi sangat berbeda dengan Moortaba India.

Karena makanan ini banyak disukai maka banyak kerabat dan tetangga dari Ahmad sahabatnya dan istrinya yang diajari membuat kue martabak tersebut, bahkan makanan ini juga sering diperkenalkan diberbagai acara diluar kota seperti pa9sar malam, maupun acara sekatenan di Yogyakarta dan dugderan di Semarang.

Biasanya penjual martabak menjajakan martabak manis dan juga martabak Asin atau telur ini. Kini martabak telur pun tidak kalah dengan martabak manis, Jika inovasi martabak manis terdapat pada toppingnya yang beraneka ragam, martabak telur memiliki inovasi pada bahan yang digunakannya, misal telur yang dipakai bukan hanya telur ayam melainkan telur bebek, begitu juga dengan isinya bukan hanya sayuran tetapi juga terdapat daging didalamnya.

Pada awalnya martabak telur yang hanya populer di Tegal , kemudian sering dibawa oleh masyarakat Tegal dan sekitarnya sebagai bekal merantau ke beberapa kota di Pulau Jawa hingga akhirnya makanan ini tersebar luas ke seluruh kawasan di Indonesia.

Martabak Manis



Diceitakan oleh idntimes.com , beberapa waktu lalu, kolom komentar di salah satu postingan Instagram @9gag menjadi tempat perdebatan netizen Indonesia dan Malaysia. Postingan tersebut berupa sebuah video pembuatan martabak manis yang di-repost dari akun @mgdalenaf.

Akun @9gag menyantumkan caption "sudah pernah coba martabak dari Indonesia?! Wow!" dalam video tersebut. Berbagai komentar muncul dari netizen Malaysia yang mengatakan bahwa martabak tersebut merupakan apam balik yang berasal dari Malaysia. Oleh karena itu, netizen kedua negara ini berseteru di media sosial. Walau akhirnya postingan ini dihapus, tapi hal ini sempat mengundang perdebatan yang seru antar netizen. Lalu sebenarnya ,dari mana sih Bunda ,asal makanan lezat yang satu ini berasal?🤗

Makanan dengan rasa manis ini sering diidentikkan sebagai kuliner yang tepat untuk calon mertua. Namun, tahukah kamu sejarah sebenarnya dari makanan ini?

Martabak manis atau yang aslinya bernama Hok Lo Pan awalnya adalah makanan khas Bangka Belitung. Hok Lo Pan atau Martabak diciptakan oleh orang-orang Hakka (Khek) Bangka. Satu-satunya di dunia, makanan orang suku Hakka (khek) yang memakai nama suku Hoklo. Hampir semua orang di kota-kota besar seperti di kota Jakarta mengenal Martabak Bangka, nama aslinya di Bangka adalah Hok Lo Pan (Martabak ). Arti Hurfiah Hok Lo Pan ( Martabak ) adalah Kue Orang Hok Lo.

Taburan Hok Lo Pan dulunya hanya berupa gula dan wijen sangrai. Kini, kamu bisa menemukan berabagai rasa martabak manis yang sesuai dengan seleramu. Tak lagi hanya dengan taburan cokelat, kacang dan keju. Kamu bisa menikmati martabak manis dengan rasa-rasa unik seperti green tea, blueberi, oreo cheese dan red velvet.

Seiring berjalannya waktu, makanan ini semakin dikenal banyak orang dan menyebar hingga ke luar Kota Bangka. Hok Lo Pan kemudian dikenal dengan sebutan kue rembulan (terang bulan) karena bentuknya yang bulat dan berwarna kuning. Hingga saat ini, beberapa daerah menyebut martabak manis sebagai kue terang bulan.

Seiring waktu, penyebaran kue ini juga sampai ke pulau Jawa. Di Semarang, martabak manis ini disebut sebagai kue atau martabak Bandung.

Di Semarang, kue ini dibuat oleh keluarga Bangka yang menetap di Semarang, yaitu Keluarga Cen. Mereka berdagang di sebelah kedai Mi Bandung yang sangat laris. Hal ini membuat mereka menamai kuenya sebagai kue atau martabak Bandung. Di Pontianak, kue ini disebut sebagai apam pinang.

Tak cuma menyebar dan populer di Indonesia, kue ini juga populer di negara tetangga, Malaysia. Di Malaysia sendiri , martabak ini benar disebut sebagai apam balik atau terang bulan.

======
Untuk info & pemesanan Cake & Cuisinenya , telp/WA 08128637867 (Tia), 08128697750 (Wildan)
 ======
Jasmine Foodnews dibuat sebagai bentuk kepedulian kita terhadap kuliner di Indonesia terutama yang tradisional dan sudah jarang ditemukan orang. Juga hal-hal yang terkait dengan seputar dunia kuliner

Comments